PUISImajinasi Ketika pilu beradu gaduh Asa enggan menjadikannya rusuh Ucapmu hanyalah rindu Tak mampu menipu kalbu Ketika harus mengutarakan Demi pilihan kurang ajar Putih abu sesaat sirna Meninggalkan kafna Akan dimana luka Dan bagaimana duka Dianggap angin layu Dalam semi gugurmu